JAKARTA (DP) – Perangkat dash cam belakangan mulai populer bagi para pemilik mobil. Umumnya, selain untuk keamanan, pemasangan dash cam di dalam mobil bisa menjadi ‘saksi’ seandainya terjadi sesuatu pada mobil saat perjalanan.

Bersamaan dengan tren ini, Transcend, perusahaan elektronik asal Taiwan menawarkan produk dash cam unggulannya, yakni DrivePro 100 dan DrivePro 200. Kedua model produk tersebut menawarkan kualitas tinggi dalam merekam video yang bisa bermanfaat menjadi bukti segala kejadian.

Dapurpacu.com mencoba langsung kedua produk itu dengan membandingkannya sekaligus. Baik DrivePro 100 dan DrivePro 200, memiliki kemampuan merekam video berkualitas High Definition penuh (Full HD) dengan resolusi tertinggi 1920×1080 Pixels dalam 30 FPS.

Desain kompak, saat pemakaian di dalam mobil tidak menganggu visibilitas di kaca depan. Posisi paling pas untuk meletakannya di balik kaca spion dalam.

DrivePro 100 memiliki lensa berdiafragma 1.8 dan sudut lensa 130o yang menjanjikan luasnya area rekaman. Sementara DrivePro 200 dengan diafragma 2.0, memiliki sudut lensa lebih besar, yakni 160o yang oleh Transcend ditujukan untuk meminimalisir blind-spot.

Baik DrivePro 100 dan 200 mengandalkan listrik 12 volt pada outlet listrik di mobil sebagai sumber listrik utamanya, jadi kamera akan aktif mengikuti aktifnya sistem kelistrikan atau mesin mobil. Namun, di sisi ini DrivePro 100 lebih unggul karena memiliki baterai internal Li-Polymer 470mAh yang bisa terus merekam hingga 30 detik setelah mesin mobil dimatikan.

Saat kami mencoba keduanya, di waktu siang atau saat terang kualitas rekaman gambar DrivePro 100 dan 200 tidak terdapat perbedaan signifikan, kecuali terlihat seperti ada efek filter kebiruan pada hasil gambar DrivePro 100. Ternyata, efek warna membuat hasil rekaman gambar DrivePro 100 pada waktu malam atau gelap lebih terang dari DrivePro 200.

Begitupun dengan hasil rekaman suara, dalam kondisi yang sama DrivePro 100 memiliki hasil rekaman suara lebih kencang dan jelas dibandingkan DrivePro 200. Untuk menyimpan hasil rekaman, DrivePro 100 dan 200 mengandalkan media MicroSD card.

Transcend mempersenjatai DrivePro 100 dan 200 dengan G-sensor untuk mengukur G-Force yang dialami pada mobil, di mana ketika mobil mengalami guncangan cukup kencang akibat kondisi jalan atau benturan dengan objek lain kamera akan secara otomatis mengaktifkan mode perekaman darurat. Mode ini juga bisa diaktifkan secara manual dengan menekan tombol berwarna merah di sisi kamera, sementara hasil rekaman darurat akan tersimpan terpisah dalam folder terproteksi.

Pengoperasian keduanya sangat mudah dan intuitif melalui empat unit tombol di bawah layar 2,4 inci di belakang kamera. Pada aspek ini, DrivePro 200 unggul karena berkemampuan diakses secara wireless melalui smartphone berbasis Android dan iOS dengan aplikasi Transcend yang bisa didapatkan gratis di Google PlayStore maupun Apple App Store.