OMEGA MOTOR VIDEOS
BERITA : Land Rover Toleransi Jenis Solar Indonesia
Otosia.com – PT Grandauto Dinamika punggawa baru Land Rover siap memasukkan beberapa SUV tahun 2013. Mereka menghadirkan All-New Range Rover, Defender 3.0 liter diesel, Freelander 2.0 liter diesel, Discovery 3.0 liter diesel, Range Rover Sport, dan Evoque.
Deretan SUV mesin diesel diatas lantas memunculkan polemik. Apakah solar di Indonesia cocok dengan mesin-mesin yang notabene sudah standar Euro5 itu.
“Standar untuk mesin diesel Land Rover di Eropa memang sudah Euro5 semua. Tapi untuk kualitas solar di Indonesia nanti Euro4. Euro4 sendiri kan sudah mendekati Euro2 lantaran Indonesia masih pakai Euro2. Jadi ya sudah disesuaikan,” ujar Andre Roy selaku Managing Director Wearnes Automotif, induk grup dari PT Grandauto Dinamika.
Range Rover sendiri menggunakan mesin diesel LR-SDV8 yang diklaim kaya torsi yakni 700 Nm. Emisinya sendiri mencapai 229 g/km atau 10 persen lebih kecil dari mesin pendahulunya. Penggunaan turbocharger membuatnya mencapai daya yang konsisten dan kinerja sepanjang rentang putaran mesin.
Dengan mesin diesel ini, Land Rover mengklaim kecepatan maksimal mencapai 217 kpj dengan kemampuan akselerasi 0-100 kpj dalam 6,9 detik.
Untuk ukuran SUV premium, penggunaan mesin LR-SDV8 4.4 Liter, misalnya di jalan perkotaan menghasilkan perhitungan satu liter untuk 8 km lebih.
Perhitungan emisi sendiri dilihat dari kadar nitrogen oxides (NOx), total hydrocarbon (THC), non-methane hydrocarbons (NMHC) dan carbon monoxide (CO).
Standar Euro2 kini, bahan bakar solarnya sudah tersedia di Indonesia. Dibatasi pada angka carbon monoxide 1,0 dan HC+NO pada angka 0,7. Sementara itu, Euro5 yang mulai distandarkan pada 2009 dengan kadar maksimal carbon monoxide setengahnya atau 0,5 dan sudah memasukkan kadar nitrogen oxides 0.18 dengan HC+N0 0.23.(kpl/why/abe)