OMEGA MOTOR VIDEOS
BERITA : Konsekuensi Mengganti Ban Mobil dengan Ukuran Non-Standar (1/2)
Dewasa ini, penggantian ban merupakan sebuah hal yang jamak dilakukan oleh para pemilik mobil. Namun masih banyak pengguna mobil yang tidak memahami penggantian ban lebih besar.
Menurut Halim Putera Siswanto, seorang pehobi otomotif, penggantian ban dengan ukuran non-standar berdasarkan telapak (tread) dan profil) (sidewall) akan memberikan beberapa konsekuensi bagi pengendaraan. Pengubahan dari ukuran ban yang dimaksud dibatasi hanya sebesar satu ukuran dari standarnya (plus satu dan minus satu) agar tidak memberikan pengaruh negatif terhadap pengendaraan mobil secara signifikan.
Pengubahan tread (telapak ban) sebesar satu ukuran (ukuran profil, velg, dan ketinggian suspensi tetap) dapat memberikan konsekuensi sebagai berikut:
Akselerasi. Penggunaan telapak ban lebih besar akan menambah luas bidang gesekan antara ban dengan permukaan jalan sehingga kemampuan mobil untuk berakselerasi akan berkurang (tarikan menjadi lebih berat). Begitu juga sebaliknya, ban bertelapak lebih kecil akan mengurangi luas bidang gesekan antara ban dengan permukaan jalan sehingga kemampuan mobil untuk berakselerasi akan meningkat (tarikan menjadi lebih gesit).
Efisiensi. Karena penggunaan telapak ban lebih besar menambah luas bidang gesekan antara ban dengan permukaan jalan, maka output (tenaga dan torsi) yang diperlukan dari mesin untuk menggerakkan ban menjadi lebih besar sehingga efisiensi bahan bakar menurun.
Pengereman. Penggunaan telapak ban yang lebih besar menambah friksi atau gesekan antara ban dengan permukaan jalan sehingga efektivitas pengereman menjadi lebih baik. Atau dengan kata lain, jarak dan waktu pengereman yang dibutuhkan menjadi lebih singkat. Sedangkan penggunaan telapak ban lebih kecil sebaliknya.
Radius Putar Minimum. Penggunaan telapak ban yang lebih besar tanpa diikuti dengan pengurangan jarak pijak akan mengakibatkan posisi telapak ban menjadi lebih keluar dari posisi semestinya, sehingga radius putar minimum mobil menjadi bertambah. Dengan demikian, mobil menjadi lebih sulit untuk berbelok terutama pada saat melakukan u-turn. Namun sebaliknya, penggunaan telapak ban yang lebih kecil tanpa diikuti dengan penambahan jarak pijak akan mengakibatkan posisi telapak ban menjadi lebih masuk dari posisi semestinya
sumber(dapurpacu.com)