OMEGA MOTOR VIDEOS
BERITA : Keuntungan Menggunakan Start-Stop Sistem Pada Mobil
Jakarta – Suara berisik yang dihasilkan oleh banyaknya kendaraan yang sedang berhenti di lampu lalu-lintas atau di pintu perlintasan kereta merupakan hal yang sudah biasa. Namun, suara-suara bising tersebut tampaknya akan hilang dalam beberapa tahun ke depan.
Semua itu berkat teknologi canggih pada mobil yang bernama start-stop sistem. Tak hanya mengurangi suara berisik yang dihasilkan ketika mobil sedang berhenti, tapi sistem ini juga akan menghemat konsumsi bahan bakar mobil.
Sistem start-stop ini awalnya hanya dimiliki mobil-mobil mewah dan terbaru, terutama pada mobil hibrid dan listrik. Namun, ke depannya, sistem start-stop ini juga dapat dijual terpisah, artinya Anda bisa menanamkan sistem tersebut pada mobil yang belum memiliki sistem start-stop.
Semakin banyak mobil yang menggunakan sistem ini, maka polusi udara dan suara di jalanan akan cepat berkurang.
1. Menghemat bahan bakar
Dengan adanya sistem start-stop ini, rata-rata sebuah mobil dapat menghemat konsumsi bahan bakar hingga tiga persen. Jika mobil Anda adalah mobil hibrid atau mobil listrik, tentu penghematannya akan lebih besar lagi.
Selain menghemat konsumsi bahan bakar, dengan adanya sistem start-stop ini berarti Anda juga turut mengurangi polusi udara yang dikeluarkan dari knalpot mobil. Sistem start-stop ini akan bekerja efektif pada mobil yang sering digunakan di perkotaan yang memiliki banyak persimpangan maupun lampu lalu-lintas.
2. Cara kerja sistem start-stop
Sistem start-stop akan secara otomatis mematikan mesin mobil ketika dalam posisi berhenti, dan secara instan akan hidup kembali ketika akan digunakan. Kekhawatiran para pemilik mobil adalah sistem ini justru akan merepotkan, sebab di kota besar yang sering macet, berarti mobil akan sering sekali mati secara otomatis apabila mobil sedang terjebak macet dan hanya maju sedikit demi sedikit.
Akan tetapi, kenyataannya tidak seperti itu. Mobil tidak akan secara otomatis mati ketika mobil dalam posisi berhenti.
Cara kerja sistem start-stop ini adalah mobil akan mati secara otomatis bila pengemudi menarik tuas rem tangan atau memasukkan gigi ke posisi netral. Untuk menghidupkannya kembali pun Anda tinggal memasukkan gigi ke posisi satu dan melepas rem tangan.
Mobil akan hidup lagi secara instan tak sampai satu detik. Karena itu, selama mobil Anda di tengah kemacetan dan tidak menarik rem tangan bersamaan dengan memasukkan gigi ke posisi netral, mobil Anda tidak akan secara otomatis mati.
3. Kekurangan
Selain memiliki keunggulan untuk mengurangi polusi dan menghemat konsumsi bahan bakar, ternyata sistem start-stop juga memiliki kekurangan. Ketika mesin mobil mati akibat sistem start-stop ini, ternyata pendingin ruangan atau AC juga ikut mati, sebab AC menggunakan daya dari aki mobil.
Bila aki dan mesin mobil mati, maka AC pun tidak dapat hidup. Hal inilah yang sedang dicarikan solusinya oleh para produsen kendaraan.
Jika mobil berhenti hanya sebentar, mungkin hal tersebut tidak masalah.
Namun, jika berhenti di lampu lalu-lintas dalam waktu cukup lama, apalagi di daerah tropis seperti Indonesia ini, tentu para penumpang di dalam mobil akan kepanasan.
SUMBER : http://oto.detik.com