OMEGA MOTOR VIDEOS
BERITA : Honda & GM Bekerjasama untuk Mobil Hidrogen dengan Harga Terjangkau
NEW YORK (DP) – Pengembangan mobil hydrogen terus dilakukan oleh sejumlah produsen mobil. Honda dan General Motors (GM), bahkan bekerjasama untuk mengembangkan system fuel cell dan teknologi penyimpanan hydrogen.
GM dan Honda akan menggandeng para pemangku kepentingan (stakeholders) untuk kemanjuan infrastruktur pengisian bahan bakar. Hal ini sangat penting untuk masa depan dan penerimaan masyarakat terjadap mobil hydrogen.
Kedua institusi dikenal sebagai pemimpin di bidang teknologi fuel cell. Menurut Clean Energy Patent Growth Index, GM menempati urutan pertama dan Honda berada di posisi kedua, dalam urusan hak paten fuel cell sejak 2002-2012, ada 1200 paten.
“Kolaborasi ini dibangun atas dasar kekuatan Honda dan GM dalam teknologi fuel cell hydrogen,” kata Dan Akerson, GM chairman and CEO.
“Kami yakin ini adalah cara terbaik untuk mengembangkan teknologi penting ini, yang memiliki potensi untuk membantu mengurangi ketergantungan pada minyak bumi dan menegakkan mobilitas yang berkelanjutan.”
Menurut Takanobu Ito, president & CEO of Honda, di antara kendaraan-kendaraan berteknologi emisi nol, kendaraan listrik fuel cell memiliki keunggulan satu definitive. Jarak tempuh dan waktu pengisian kendaraan hydrogen fuel cell mirip seperti kendaraan bermesin bensin.
“Honda dan GM bertekad mempercepat penetrasi pasar dari teknologi mobilitas bersih ini. Kolaborasi ini untuk menggabungkan kemampuan kami dan menciptakan suatu system yang lebih cakap dan terjangkau.”
GM membuat program Project Driveway , di mulai 2007. Hingga 119 kendaraan GM bertenaga hydrogen digunakan oleh sejumlah institusi dan telah berjalan lebih dari 3 juta mil.
Sedangkan Honda telah meminjamkan Honda FCX sejak 2002 di AS dan Jepang. Lalu dilanjutkan oleh Honda FCX Clarity.
Pada 2015 Honda akan memperkenalkan penerus Honda FCX Clarity untuk pasar AS dan Jepang, lalu Eropa. GM pun memiliki rencana yang sama untuk memproduksi kendaraan-kendaraan hidrogennya.
Teknologi fuel cell dapat menjawab sejumlah tantangan utama dari dunia permobilan saat ini – ketergantungan terhadap BBM, efisiensi, emisi, jarak tempuh dan waktu pengisian kembali. Kendaraan fuel cell berjalan menggunakan hydrogen terbarukan dari berbagai sumber seperti angina, biomass. Dan, kendaraan hydrogen hanya mengeluarkan emisi berupa air.
Mobil hydrogen dapat berjalan hingga 400 mil (sekitar 643 kilometer). Untuk mengisi kembali hydrogen hanya butuh waktu kurang dari 3 menit.
GM dan Honda berharap bisa menjual kendaraan fuel cell pada 2020. Dan, tentunya dengan harga lebih terjangkau. [dp/Ind]