Para pemilik mobil seringkali merasa tak puas dengan tongkrongan mobilnya, yang masih bernampilan standar pabrik. Banyak aspek yang bisa menjadi obyek modifikasi, salah satunya adalah roda. Namun hati-hati, maksud hati ingin tampil keren, namun bisa jadi malah mengorbankan kenyamanan saat berkendara jika penggantian ukuran ban dan velg tak didasari dengan pertimbangan yang matang.

Penggantian velg dan ban dengan produk aftermarket jelas memberikan konsekuensi terhadap performa, pengendalian, pengereman, dan kenyamanan mobil Anda. Perubahan bobot velg, penambahan lebar dan besar diameter ban, serta spesifikasi teknis ban tentunya akan berpengaruh secara nyata saat Anda gunakan di jalan raya.

Ukuran telapak ban yang lebih lebar memberikan traksi yang lebih baik. Menurut Zulpata, penguji ban senior di Bridgestone Indonesia, ban lebih lebar memberikan area kontak yang lebih besar dengan permukaan jalan. Hal ini tentu memberikan traksi yang lebih baik.

Sementara penggunaan velg berkualitas yang memiliki bobot ringan juga dapat mengurangi penambahan bobot akibat penggantian velg yang lebih besar. Hasilnya, performa mobil dengan velg besar tak menurun dibanding memakai velg standar.

Menurut pengujian yang dilakukan oleh Autocar, perbedaan waktu terbaik saat berakselerasi 0 – 100 kpj menggunakan velg standar berukuran 15 inchi dan 16 inchi (memakai ban OEM), dibanding velg aftermarket 15 inchi, 16 inchi, dan 17 inchi (memakai ban aftermarket) hanya berbeda 0,9 detik. Bahkan, saat akselerasi 0 – 402 meter, perbedaan waktunya hanyalah 0,5 detik.

“Selain bobot bertambah, dengan ban yang lebih lebar, traksi memang naik. Namun friksi antara ban dengan permukaan jalan juga bertambah, hal inilah yang sedikit memperlambat akselerasi,” papar Zulpata. (autocar/bun)