TEMPO.CO, Jakarta – PT Garuda Motor Indonesia, agen pemegang merk Audi, membidik 25 persen dari pasar sport utility vehicle (SUV) premium di Indonesia pada 2013. Menurut  Manajer Penjualan Audi Indonesia, Yongki, target ini tercapai seiring melonjaknya pasar SUV Audi seri Q hingga 15 persen. “Peminatnya cukup besar,” kata dia saat peluncuran Audi Q5 PI 2013 di restoran K’Bon Klapa, Rabu, 29 Mei 2013.

Saat ini pasar SUV premium mencapai 1.000 unit per tahun, atau 0,1 persen dari total penjualan mobil nasional. Ceruk pasar ini kebanyakan diisi produsen Eropa dan Amerika Serikat, seperti Audi, General Motors, Chrysler, Mercedes Benz, Land Rover dan BMW.

Yongki mengatakan, pada 2012 penjualan tiga varian SUV Audi (Q3, Q5 dan Q7) mencapai 200 unit. Angka ini setara dengan 35 persen penjualan seluruh merk Audi di Indonesia. Dia menargetkan, pada 2013 proporsi varian SUV bisa meningkat hingga 40 persen dari total pasar Audi yang mencapai 700 unit.

Namun, menurut Yongki, ada hambatan untuk mencapai target tersebut. Audi AG Jerman membatasi pasokan SUV untuk setiap negara. Untuk Audi Q5 PI 2013, Indonesia hanya kebagian jatah 80 unit lantaran varian itu laris di negara lain. “Kuota tersebut menjadi target sekaligus hambatan untuk memperluas pasar,” ujarnya.

SUV Audi seri Q menguasai 40 persen pangsa pasar SUV premium global. Varian paling laris yakni Audi Q5, yang diminati konsumen Eropa hingga Cina. Pada 2013, Audi meluncurkan Q5 Product Improvement atau PI. Model ini mengalami serangkaian facelift, misalnya perombakan bonnet dan engine hood, grille depan, serta dapur pacu yang mengadopsi mesin TFSI 2.000 cc bertenaga 225 daya kuda.

Audi Incar 25 persen Pasar SUV Mewah