autobildindonesia.com Banyak faktor yang membuat lampu tidak optimal menyinari jalan. Salah satunya adalah pengaturan ketinggian sinar lampu yang tidak sesuai, sehingga sorotannya mengarah terlalu ke atas atau ke bawah. Karena itu pemilik perlu menyetel kembali lampu mobilnya agar tercapai sorotan ideal. Penyebab berubahnya arah sorotan lampu bisa bermacam-macam. Misalnya akibat dudukan lampu yang bergeser, mengubah ketinggian suspensi atau mengganti bohlam dengan merek berbeda.Anda dapat melakukan penyetelan lampu secara manual dengan bantuan tembok. Untuk menyetel ketinggian sorot  lampu secara manual, diperlukan ruang yang cukup luas dan rata. Minimal antara head lamp  dengan tembok berjarak 10 meter dan sebaiknya dilakukan di malam hari.

Dekatkan mobil ke tembok dan buat garis sesuai ketinggian lampu. Mundurkan mobil dan atur ketinggian sorot lampu dengan mengubah setelan di head lamp  sampai sinarnya sejajar dengan garis yang sudah dibuat di tembok. Untuk mobil di Indonesia dengan setir di kanan, arahkan sorotan lampu ke sisi kiri. Tujuannya agar sinar dapat menerangi sisi kiri jalan, seperti trotoar atau batas aspal.

Penting juga diperhatikan, bila mobil Anda harus mengganti lampu depan, pastikan head lamp  pengganti memiliki spesifikasi untuk mobil setir kanan. Sehingga bila dilakukan penyetelan ulang, arah sorotan lampu dapat optimal ke sisi kiri kendaraan.

Lebih praktis dengan Beamsetter
Selain penyetelan dengan cara manual, Anda dapat datang ke bengkel yang memiliki alat Beamsetter untuk mengatur arah sorotan lampu. Lebih praktis dan cepat.

Alat ini hanya membutuhkan jarak 30-70 cm dengan head lamp.  Fokus lampu akan langsung terlihat di layar penyetelan, sehingga dapat langsung diatur dengan memutar sekrup pengatur di head lamp.  Biaya penyetelan ini hanya berkisar Rp 50 ribu.